Prosedur perbaikan ECU

Memperbaiki ECU tidaklah sesulit yang dibayangkan, bahkan bisa dilakukan oleh orang yang punya sedikit pengetahuan elektronika. Berikut ini adalah beberapa prosedur standar untuk memperbaiki ECU.

1. Definisikan kerusakan dengan cermat. Jika terjadi gejala kendaraan yang abnormal, lakukan identifikasi kerusakan dengan teliti, apakah kerusakan dibagian sensor,actuator, atau di rangkaian ECU. Jangan sampai ngotak-ngatik ECU sampe malam, ternyata yang rusak sensornya.
2. Cari riwayat service kendaraan tersebut. Apakah pernah diservice(ECU-nya) sebelumnya, ini akan membantu pelacakan kerusakan.
3. Amati dengan teliti. Jika telah yakin bahwa ECUnya yang rusak, maka bongkar saja ECUnya, amati dengan teliti, endus dengan hidung(kayak guk-guk hhe…) mungkin saja ada bau gosong/menyengat. Jika ada jamur atau terasa lembab, maka cuci saja ECUnya. Untuk mencuci bisa dengan beberapa cara, bisa dengan direndam dalam air yang diberi detergen bubuk, kemudian disikat dengan kuas yang lembut. Atau bisa juga dengan thinner. Tapi ingat untuk selalu berhati-hati dan teliti. Jangan lupa keringkan dengan hairdryer atau blower.
4. Setelah proses itu, amati lagi apakah ada komponen yang rusak secara fisik, misalnya kaki komponen berkarat, atau bahkan patah. Solder ulang bagian yang retak.
5. Amati kemungkinan jalur PCB yang putus/retak.
6. Jika semua sudah tampak normal, maka selanjutnya lakukan pengecekan komponen (ini memerlukan ketrampilan khusus, akan dibahas lain waktu “kalo sempat”)
7. Jika komponen sulit dicari, cobalah untuk mencari persamaannya. (ini lebih memerlukan pengetahuan khusus)
8. Setelah proses tersebut telah dilaksanakan, tulislah dalam buku semua langkah dan riwayat penggantian komponen, hal ini akan bermanfaat ketika anda menjumpai kasus yang serupa.

Semua prosedur ini bukan prosedur baku, bisa saja berubah-ubah sesuai dengan kasus kerusakan.

Berbagi :